مكتب الأمم المتحدة المعني بالمخدرات والجريمة Mendukung Pengembangan Pelatihan Jarak Jauh pada منهج العلاج العالمي دي اندونيسيا

Format
المنشورات
Original Language

Indonesian

Partner Organisation
Country
أندونيسيا
Keywords
UTC

مكتب الأمم المتحدة المعني بالمخدرات والجريمة Mendukung Pengembangan Pelatihan Jarak Jauh pada منهج العلاج العالمي دي اندونيسيا

Sejak awal Juni 2020, مكتب الأمم المتحدة المعني بالمخدرات والجريمة (UNODC) bersama-sama dengan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) telah melakukan diskusi dan pertemuan jarak membahas pelatiati jauh mengenai materi Curriculum (UTC). Inisiatif ini didasari atas tingginya permintaan dari banyak praktisi untuk mendapatkan pelatihan meskipun di masa جائحة COVID-19 untuk tujuan mengikuti sertifikasi nasional profesi konselor adiksi.

بيرمولا داري بولان ماريت 2020, seluruh pelatihan tatap muka diharuskan untuk dtingga waktu yang tidak ditentukan akibat dari pandemi COVID-19 dimana hal ini juga memengaruhi kelanjutan proses sertifikasi secara nasional untuk konselor adiksi. سيباغاي أكيباتنيا، تيداك آدا بيلاتيان دان أوجي كومبيتينسي يانغ ديلاكوكان سيجاك ساات إيت.

دي أوال جوني 2020, pemerintah اندونيسيا mengumumkan bermulanya fasa transisi untuk secara bertahap melonggarkan pembatasan sosial yang juga dapat disebut sebagai menuju kebijakan tatanan normal baru[1]. Pelonggaran pembatasan ini membawa semangat بارو باجي para praktisi Rehabilitasi NAPZA di Indonesia dan mereka mulai untuk mencari apapun kesempatan untuk men untukguatkan دان menyegarkan kembali pengetahuan دان keterampilan mereka sebagai persiapan untuk uji kompetensi يانغ diasumsikan akan dibuka kembali.

IKAI telah menerima banyak permintaan dari para anggotanya yangang lebih berjumlah 400 konselor di seluruh Indonesia begitu juga dari para konselor lain yang belum menjadi anggota. Sejak Tahun 2019، مكتب الأمم المتحدة المعني بالمخدرات والجريمة دان IKAI سودا memiliki kesepakatan khususnya pada pelaksanaan pelatihan menggunakan materi يانغ برباسيس bukti seperti UTC، pendekatan rawatan berbasis Masyarakat, dan lainnya, untuk menguatkan kapasitas tenaga pelaksana Rehabilitasi نابسا khususnya bagi mereka yang telah terdaftar sebagai anggota IKAI.

Proses pengembangan pelatihan UTC جارك jauh telah dimulai، tetapi masih dalam tahap membuat konsep dari mekanisme pelaksanaannya, hal ini dikarenakan tantangan yang dihadapi dalam proses mengubah pola permainan peran, diskusi kelompok dan permainan tatap muka lainnya menjadi pelaksanaan jarak jauh.

Dengan upaya ini, kapasitas praktisi Rehabilitasi NAPZA akan dapat ditingkatkan walaupun di masa krisis seperti ini, juga keberhasilan dalam uji nasional kompetensi dan secara resmi menerima sertifikasi profesi konselor adiksi menjadi suatu keniscayaan.

[1] https://www.thejakartapost.com/news/2020/06/06/indonesia-records-unprecedented-daily-spike-in-covid-19-cases-as-new-normal-commences.html