Penghindaran, kecemasan terhadap orang tua, dan penerimaan diri remaja dalam sistem pendidikan menengah atas
LATAR:
Hubungan yang erat antara orang tua dan anak dan penerimaan orang tua dapat memediasi penerimaan diri yang tepat dari seorang remaja, yang merupakan variabel penting yang berkaitan dengan kepribadian dan pilar kesehatan emosional. Dalam makalah ini kami menyajikan kesimpulan dari studi penelitian tentang kualitas keterikatan terhadap orang tua dan penerimaan diri remaja di sekolah menengah Ceko.
BERTUJUAN:
Tujuan dari penelitian ini adalah eksplorasi hubungan antara gaya keterikatan dan penerimaan diri.
CONTOH:
Sampel penelitian terdiri dari 3.239 remaja berusia 15-19 tahun dalam sistem pendidikan menengah atas.
METODE:
Sebagai metode penelitian, kami menggunakan Kuesioner Penerimaan Diri Tanpa Syarat dan Kuesioner Struktur Hubungan.
HASIL:
Kami berasumsi bahwa penghindaran dan kecemasan yang lebih tinggi terhadap orang tua terkait erat dengan pengurangan penerimaan diri. Hasilnya mengkonfirmasi asumsi tentang hubungan yang kuat antara keterikatan yang terdiri dari penghindaran dan kecemasan dan penerimaan diri yang rendah dari remaja.
KESIMPULAN:
Sehubungan dengan perkembangan individu remaja yang optimal, kami merekomendasikan kedekatan hubungan orang tua-anak dan penerimaan orang tua, yang dapat memediasi penerimaan diri remaja yang tepat.