Penggunaan Tembakau selama Kehamilan dan Faktor-Faktor Terkaitnya di Distrik Pegunungan Nepal Timur

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Barakoti R, Ghimire A, Pandey AR, Baral DD and Pokharel PK (2017) Tobacco Use during Pregnancy and Its Associated Factors in a Mountain District of Eastern Nepal: A Cross-Sectional Questionnaire Survey. Front. Public Health 5:129. doi: 10.3389/fpubh.2017.00129
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Nepal
Keywords
Nepal
pregnancy
prevalence
tobacco
smoking
cigarettes

Penggunaan Tembakau selama Kehamilan dan Faktor-Faktor Terkaitnya di Distrik Pegunungan Nepal Timur

Latar Belakang: Penggunaan tembakau di kalangan wanita lebih umum di Nepal dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Efek penggunaannya terlihat tidak hanya pada wanita hamil, tetapi juga kesehatan janin yang sedang tumbuh terganggu. Saat ini, sedikit yang diketahui tentang penggunaan tembakau di kalangan wanita terutama selama kehamilan di Nepal. Studi ini mengeksplorasi prevalensi penggunaan tembakau dan faktor-faktor terkait selama kehamilan.

Bahan dan Metode: Sebuah studi cross-sectional dilakukan di Sankhuwasabha, sebuah distrik pegunungan di Nepal timur. Sampel representatif dari 436 wanita dari kelompok usia reproduksi dengan bayi dipilih dengan stratified simple random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara tatap muka peserta terpilih. Data dianalisis dengan SPSS versi 16.0. Regresi logistik biner digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel.

Hasil: Studi ini mengungkapkan bahwa prevalensi penggunaan tembakau selama kehamilan adalah 17,2%. Hanya seperlima dari peserta penelitian yang diminta untuk berhenti merokok oleh petugas kesehatan selama kehamilan terakhir mereka. Analisis multivariabel mengungkapkan bahwa buta huruf (AOR: 2.31, CI: 1.18–4.52), lebih dari dua paritas (AOR: 2.45, CI: 1.19–5.07), penggunaan alkohol selama kehamilan terakhir (AOR: 3.99, CI: 1.65–9.68), dan memiliki pengguna tembakau dalam keluarga (AOR: 2.05, CI: 1.11–3.78) lebih cenderung menggunakan tembakau selama kehamilan.

Kesimpulan: Penggunaan tembakau selama kehamilan banyak terjadi. Intervensi yang berfokus pada tembakau diperlukan bagi wanita antenatal untuk mempromosikan penghentian di antara pengguna dan mencegah inisiasi dengan fokus pada mengatasi masalah seperti buta huruf, paritas tinggi, penggunaan alkohol, dan memiliki pengguna tembakau lain dalam keluarga.