Jenis dan Konteks Cedera Terkait Alkohol di antara Pasien yang Hadir ke Unit Gawat Darurat di Negara Karibia

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Reid SD, Gentius J. Type and Context of Alcohol-Related Injury among Patients Presenting to Emergency Departments in a Caribbean Country. International Journal of Environmental Research and Public Health. 2017; 14(8):877.
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Trinidad & Tobago
Keywords
alcohol
injury
emergency department
pedestrian
non-driver
Caribbean
Trinidad and Tobago
alcohol outlet density

Jenis dan Konteks Cedera Terkait Alkohol di antara Pasien yang Hadir ke Unit Gawat Darurat di Negara Karibia

Abstrak

Ada hubungan antara konsumsi alkohol dan cedera di Amerika Latin dan Karibia. Studi cross-sectional ini mengeksplorasi faktor sosio-kontekstual dari cedera terkait alkohol di Trinidad dan Tobago. Data tentang pola minum, jenis cedera, konteks minum sebelum cedera, dan demografi dikumpulkan dari pasien yang mengalami cedera ke Unit Gawat Darurat (ED) dari empat rumah sakit.

Temuan menunjukkan bahwa 20,6% pasien telah mengonsumsi alkohol, terutama bir, dalam 6 jam sebelum cedera. Lebih dari setengahnya minum di rumah (27%), atau rumah orang lain (27%). Cedera paling sering terjadi di luar ruangan (36%) saat dalam perjalanan. Cedera terkait alkohol terjadi terutama karena jatuh atau tersandung (31,7%); pasien-pasien ini mencatat konsumsi alkohol rata-rata tertinggi sebelum cedera. Kebanyakan orang yang jatuh (50%) melakukannya di rumah. Temuan menyoroti risiko signifikan yang sebelumnya tidak dilaporkan dari non-pengemudi yang mengalami cedera karena jatuh dan tersandung karena penggunaan alkohol berat.

Intervensi saat ini untuk mengurangi cedera terkait alkohol telah difokuskan pada mengemudi sambil minum, tetapi ada kebutuhan untuk intervensi yang menargetkan pejalan kaki dan mereka yang minum di rumah. Pendekatan multi-komponen yang komprehensif termasuk intervensi pencegahan sekunder dalam pengaturan medis, intervensi pendidikan masyarakat, penegakan kebijakan legislatif saat ini mengenai penjualan alkohol, dan inisiatif kebijakan seputar keselamatan jalan dan kepadatan outlet alkohol harus diterapkan.