Apakah Kecanduan Garam Ada?

Format
Scientific article
Published by / Citation
Soto-Escageda , J., Estañol Vidal, B., Vidal-Victoria , C., Michel Chávez, A., Sierra-Beltran , M., & Bourges-Rodríguez , H. (2016). Does salt addiction exist?. Salud Mental, 39(3), 175-181. doi:https://doi.org/10.17711/SM.0185-3325.2016.016
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Meksiko
Keywords
salt
salt addiction
food addiction

Apakah Kecanduan Garam Ada?

ABSTRAK

Latar Belakang: Konsumsi garam mengaktifkan sistem penghargaan otak, mendorong mengidam dan mencari makanan asin. Asupannya yang berlebihan dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan obesitas. Tingginya kuantitas garam dalam makanan olahan kemungkinan besar menjadi penyebab utama pandemi hipertensi global (HT).

Obyektif:  Untuk meninjau informasi terkini tentang topik kecanduan garam dan konsekuensi kesehatan yang dimilikinya.

Metode:  Pencarian di database PubMed, ScienceDirect, dan EBSCOhost dilakukan dengan kata kunci "garam", "kecanduan garam", dan "kecanduan makanan". Artikel dengan informasi relatif terhadap topik yang menarik diperiksa, seperti juga referensi dari artikel-artikel tersebut dan informasi sejarah dan budaya yang saling melengkapi.

Hasil: Kami menggambarkan hubungan historis antara manusia dan garam, fisiologi persepsi rasa asin, perannya dalam sistem penghargaan dan konsekuensi kesehatan dari diet natrium tinggi.

Pembahasan dan Kesimpulan:  Ada bukti fisiologis dan perilaku bahwa beberapa orang dapat mengembangkan kecanduan sejati terhadap makanan. Di antara orang-orang ini, kecanduan garam tampaknya sangat penting dalam pengembangan obesitas, HT dan penyakit lainnya. Sodium hadir dalam jumlah tinggi dalam makanan olahan seperti garam dan monosodium glutamat (MSG), digunakan sebagai penambah rasa dan pengawet makanan, termasuk dalam makanan non-asin seperti roti dan minuman ringan.

DILANJUTKAN

Anteseden:  El consumo de sal activa el sistema de recompensa cerebral, induciendo el deseo y búsqueda de alimentos salados. Su ingesta excesiva se asocia a presión arterial elevada y obesidad. La gran cantidad de sal en los alimentos procesados ha permitido que la hipertensión (HT) se instale hoy día como una pandemia.

Objetivo: Revisar la bibliografía existente en el tema de adicción a la sal y sus consecuencias en la salud.

Método: Se realizó una búsqueda en bases de datos PubMed, EBSCOhost y ScienceDirect con las palabras claves "salt", "salt addiction", "food addiction";  Se revisaron los artículos que contuvieran información relativa al tema de interés así como referencias en estos mismos artículos e información histórica y cultural complementaria.

Resultados: Describimos la relación histórica entre el hombre y la sal, los mecanismos fisiológicos de percepción del sabor salado, su acción sobre el sistema de recompensa y las consecuencias en la salud de una dieta alta en sodio.

Discusión y conclusión:  Existe evidencia fisiológica y comportamental de que las personas pueden desarrollar una verdadera adicción a la ingestión de alimentos. Entre estas personas la adición a la sal juega un papel muy importante para el desarrollo de obesidad, hipertensión y otras enfermedades. El sodio está presente en altas cantidades en los alimentos procesados en forma de sal y glutamato monosódico (MSG), usados como conservadores o aditivos alimentarios, incluso en alimentos no salados como harinas y refrescos dulces.