"Saya bukan perokok... yet': Studi Kualitatif tentang Persepsi Pengendalian Tembakau di Sekolah Menengah Cina
Abstrak
Tujuan: Persepsi remaja Cina tentang pengendalian tembakau di sekolah jarang diteliti. Kami mengeksplorasi bagaimana strategi antismoking saat ini bekerja di lingkungan sekolah menengah, serta sikap terhadap strategi ini yang dipegang oleh siswa dan anggota staf pengajar.
Metode: Empat kelompok fokus (24 siswa kelas sebelas; usia M = 16 tahun) dan lima wawancara indepth (anggota staf pengajar dengan pengalaman pengendalian tembakau di sekolah) dilakukan di Kunming, Provinsi Yunnan, Cina. Kami menggunakan analisis tematik yang menggabungkan proses induktif dan deduktif, bersama dengan pengamatan lapangan dan diskusi kelompok penelitian, untuk analisis data.
Hasil: Dengan pendekatan pendidikan dan strategi praktis, pendidikan antismoking yang dilaporkan di sekolah menengah memiliki efektivitas yang terbatas. Meskipun merokok dilarang di sekolah, siswa dapat menghindari kontrol sekolah dengan mudah. Terutama yang menonjol adalah sikap pesimis terhadap strategi antismoking berbasis sekolah di sekolah. Pengaruh yang merugikan di dalam (merokok guru) dan di luar sekolah (prevalensi merokok sosial yang tinggi) sebagian besar menantang upaya untuk mengelola merokok siswa.
Kesimpulan: Pendekatan antismoking saat ini di sekolah gagal mengekang merokok di kalangan siswa sekolah menengah Cina. Efektivitas mereka dirusak oleh pengaruh dalam kampus dan di luar kampus. Persepsi siswa tentang merokok harus dihargai karena pengetahuan mereka tentang merokok secara aktif dibangun. Pendidikan antismoking masa depan di sekolah harus menggabungkan sesi interaktif daripada hanya pendekatan didaktik tentang bahaya merokok. Meskipun aturan yang lebih ketat untuk merokok guru diperlukan, strategi komplementer seperti intervensi tingkat populasi dan langkah-langkah kebijakan di masyarakat luas akan membantu dalam upaya di sekolah.