Cacat sementara yang disebabkan oleh penggunaan tembakau pada pekerja berusia 35-64 tahun

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Albertí Casas C, Valverde Trillo A, Suelves Joanxich JM, Domingo Ferrer L, Saltó Cerezuela E, Cabezas Peña C. La incapacidad temporal atribuible al consumo de tabaco en trabajadores de 35-64 años. Cataluña, 2007-2016.Rev Esp Salud Pública.2018;92:3 de agosto e201808043. RESUMEN
Original Language

Bahasa Spanyol

Country
Spanyol
Keywords
consumo de tabaco
baja por enfermedad
días por enfermedad
factor de riesgo
morbilidad
epidemiología
empleado
tobacco use
sick leave
sick days
risk factor
morbidity
epidemiology
employee

Cacat sementara yang disebabkan oleh penggunaan tembakau pada pekerja berusia 35-64 tahun

RINGKASAN

Dasar: Beberapa penelitian terbaru telah menyelidiki besarnya dan tren dampak penggunaan tembakau terhadap hilangnya produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proporsi episode dan hari pada disabilitas sementara non-profesional yang berlangsung lebih dari 5 hari dan disebabkan oleh konsumsi tembakau di Catalonia pada periode 2007-2016, sehubungan dengan total kecacatan sementara pada pekerja berusia 35-64 tahun.

Metode: Studi deskriptif dari 3.627.107 episode dan 237.219.230 hari cacat sementara untuk semua penyebab, kecuali yang berasal dari pekerjaan, pada pekerja berusia 35-64 tahun. Fraksi etiologis populasi diterapkan. Proporsi tahunan episode dan hari dalam cacat sementara yang dapat diatribusikan (ITA) sehubungan dengan cacat sementara (TI) untuk semua penyebab dihitung dan tes tren dilakukan.

Hasil: Persentase episode dan hari di ATI untuk penggunaan tembakau lebih tinggi pada pria (masing-masing 3,9%; 5,5%) daripada wanita (masing-masing 2,3%; 1,5%). Tren ITA naik, dengan puncak OR pada tahun 2013. Untuk episode ITA, Z yang dikoreksi adalah 25,3 pada pria (p<0,001) dan 49,4 pada wanita (p<0,001). Selama berhari-hari di ITA, Z yang dikoreksi adalah 36,9 pada pria (p<0,001) dan 250,4 pada wanita (p<0,001).

Kesimpulan: Sekitar 3% dari episode TI 5 hari atau lebih disebabkan oleh merokok, dengan tren peningkatan pada kedua jenis kelamin. Kebijakan pencegahan dan pengendalian tembakau perlu lebih diperkuat untuk memperbaiki tren ini.

ABSTRAK

Latar: Beberapa penelitian terbaru telah meneliti ukuran dan tren dampak penggunaan tembakau terhadap hilangnya produktivitas. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menggambarkan persentase episode dan hari cuti sakit yang tidak terkait dengan pekerjaan dengan durasi lebih dari 5 hari karena penggunaan tembakau di Catalonia pada periode 2007-2016 sehubungan dengan total episode cuti sakit dan hari cuti sakit pada pasien berusia 35-64 tahun.

Metode: Studi deskriptif dari 3.627.107 episode dan 237.219.230 hari cuti sakit karena sebab apa pun, kecuali yang terkait dengan pekerjaan, pada pekerja berusia 35-64 tahun. Fraksi etiologis populasi digunakan. Persentase tahunan jumlah episode dan hari cuti sakit karena penggunaan tembakau dalam kaitannya dengan total episode dan hari cuti sakit dihitung dan tes tren adalah perfor- med.

Hasil: Persentase episode cuti sakit dan hari karena penggunaan tembakau lebih tinggi pada pria (masing-masing 3,9%; 5,5%) daripada wanita (masing-masing 2,3%; 1,5%). Tren cuti sakit karena penggunaan tembakau positif, dengan OR maksimum pada tahun 2013. Untuk jumlah episode cuti sakit karena penggunaan tembakau, Z yang dikoreksi adalah 25,3 pada pria (p < 0,001) dan 49,4 pada wanita (p < 0,001). Untuk hari cuti sakit karena penggunaan tembakau, Z yang dikoreksi adalah 36,9 pada pria (p < 0,001) dan 250,4 pada wanita (p < 0,001).

Kesimpulan: Sekitar 3% dari episode cuti sakit dengan durasi lebih dari 5 hari disebabkan oleh penggunaan tembakau, dengan tren positif pada kedua jenis kelamin. Penting untuk terus memperkuat kebijakan pencegahan dan pengendalian tembakau untuk meningkatkan tren tersebut untuk tahun-tahun mendatang.