Pentingnya Interaksi Sosial dalam Mencegah Perilaku Adiktif

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Venniro, M., Zhang, M., Caprioli, D., Hoots, J. K., Golden, S. A., Heins, C., ... & Shaham, Y. (2018). Volitional social interaction prevents drug addiction in rat models. Nature neuroscience, 1.
Keywords
addiction
addiction prevention
addiction treatment
animal model
addictive behaviours

Pentingnya Interaksi Sosial dalam Mencegah Perilaku Adiktif

Interaksi sosial negatif dan isolasi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pemberian obat sendiri dan kambuh, sedangkan interaksi sosial positif dapat bertindak sebagai faktor protektif terhadap penyalahgunaan zat.

Researchers show that when given a choice, rats repeatedly choose social interaction over self-administration of heroin or methamphetamine.
Researchers show, that when given a choice, rats repeatedly choose social interaction over self-administration of heroin or methamphetamine.

Penelitian terbaru, yang diterbitkan di Nature Neuroscience, telah menganalisis pilihan yang dibuat antara obat-obatan dan interaksi sosial, menggunakan tikus. Tikus-tikus dalam penelitian ini menawarkan serangkaian pilihan antara narkoba (metamfetamin atau heroin) dan interaksi dengan tikus yang akrab atau tidak dikenal. 

Para peneliti menemukan bahwa, ketika disajikan dengan pilihan hadiah sosial, tikus tidak akan memilih untuk mengelola sendiri obat tersebut. Para peneliti juga menemukan bahwa hubungan sosial juga bertindak sebagai faktor pelindung terhadap mengidam obat dan kambuh dan mereka mampu menghubungkan ini dengan ekspresi neuron penghambatan tertentu.

Pada manusia, kecanduan sering berkembang dan berlanjut meskipun ada interaksi sosial. Para peneliti menyarankan ini mungkin karena manusia memiliki metode yang lebih kompleks untuk mengevaluasi dan menimbang tingkat makna dan penghargaan dari interaksi sosial. 

Meskipun demikian, perawatan perilaku yang melibatkan memilih hadiah sosial sangat efektif bagi banyak orang yang menderita kecanduan. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami mekanisme dimana intervensi ini dapat bekerja dan dapat membantu mendukung pengembangan dan implementasi perawatan perilaku berbasis sosial.