Relapse: Peran Pengaturan Diri dan Perasaan Pemutusan
Highlights
- Studi ini meneliti pandangan pasien dengan gangguan penggunaan alkohol pada kambuh.
- Kekambuhan dikaitkan dengan penggunaan alkohol sebagai alat pengaturan diri dikombinasikan dengan rasa terputus dari orang lain.
Penggunaan alkohol yang berlebihan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Adalah penting bahwa perawatan yang terbukti, etis, dan berkualitas tersedia bagi mereka yang memiliki Gangguan Penggunaan Alkohol. Salah satu tantangan terbesar ketika datang ke pengobatan, bagaimanapun, adalah mencegah kambuh.
Sebuah studi kualitatif baru-baru ini telah meneliti pengalaman kambuh dari pandangan pribadi 12 pasien gangguan penggunaan alkohol sebelumnya dan saat ini. Pasien diwawancarai tentang kekambuhan terbaru mereka serta pengalaman kambuh dekat (krisis kambuh). Dalam wawancara, tema-tema utama muncul dalam deskripsi kambuh dan krisis kambuh.
Hasil dari analisis mereka menemukan bahwa kemungkinan kambuh terutama terkait dengan penggunaan alkohol sebagai alat pengaturan diri dikombinasikan dengan rasa terputus dari orang lain. Dalam hal mengalami krisis kambuh, beberapa alasan yang dijelaskan untuk mengelola untuk menghindari kambuh termasuk memikirkan konsekuensi dari minum, Mengetahui untuk mencari bantuan, merefleksikan tentang hubungan, dan merenungkan efek alkohol terhadap perilaku terhadap orang lain.
Dengan membandingkan pengalaman kambuh dengan pengalaman di mana pasien hampir kembali ke alkohol, penelitian ini menunjukkan bagaimana kambuh ditandai dengan menggunakan alkohol sebagai cara mengatur diri sendiri, di samping orang-orang yang merasa terputus dari hubungan positif. Sehubungan dengan praktik, temuan ini menekankan pentingnya mendukung pasien untuk memperkuat hubungan positif.