Pengetahuan DAN Perilaku Risiko HIV di Kalangan Pengguna Narkoba di Tiga Provinsi Pegunungan Vietnam

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Nguyen et al. Substance Abuse Treatment, Prevention, and Policy (2019) 14:3 https://doi.org/10.1186/s13011-019-0191-8
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Vietnam
Keywords
methadone maintenance
HIV
Mountainous Vietnam
knowledge
attitudes
practices

Pengetahuan DAN Perilaku Risiko HIV di Kalangan Pengguna Narkoba di Tiga Provinsi Pegunungan Vietnam

Abstrak

Latar

Secara global, orang yang menyuntikkan narkoba sangat rentan terhadap penularan HIV. Program perawatan pemeliharaan metadon (MMT) adalah salah satu mekanisme yang paling hemat biaya untuk menggantikan penggunaan opioid dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Karena cakupan MMT masih terbatas dan bahkan bagi pasien yang dirawat, meningkatkan pengetahuan mereka tentang HIV dan mempertahankan perilaku sehat adalah kunci untuk memaksimalkan hasil dari program pengurangan bahaya HIV. Studi ini meneliti pengetahuan tentang HIV, risiko yang dirasakan dan tes HIV di antara pengguna narkoba yang mengakses layanan pemeliharaan metadon di tiga daerah pegunungan Vietnam.

Metode

Sebuah studi cross-sectional terhadap 300 orang yang mendaftar untuk layanan MMT di tiga provinsi di Vietnam dilakukan. Faktor-faktor yang terkait dengan pengetahuan, sikap, dan praktik responden tentang HIV / AIDS dieksploitasi menggunakan model logistik multivariabel.

Hasil

Dari 300 orang yang disurvei, 99% tahu tentang HIV dan 60,6% diidentifikasi memiliki pengetahuan yang baik. Sementara 75,2% mengidentifikasi bahwa menyuntikkan obat adalah faktor risiko HIV, 52,2% berpikir mereka tidak berisiko HIV terutama karena mereka tidak berbagi jarum suntik. 92,6% telah menjalani tes HIV dengan 17,4% positif, angka yang secara signifikan lebih rendah dari rata-rata nasional Vietnam untuk orang yang menyuntikkan narkoba. Usia, etnis dan pendidikan dikaitkan dengan pengetahuan tentang HIV sementara pengobatan ART dikaitkan dengan status HIV yang dinilai sendiri.

Kesimpulan

Studi ini menyoroti sikap dan praktik pengetahuan orang yang menyuntikkan narkoba, terutama laki-laki di daerah pegunungan Vietnam mengenai pencegahan HIV. Secara keseluruhan, pengetahuan itu baik dengan sebagian besar melakukan praktik yang aman terhadap penularan. Peningkatan pendidikan dan penargetan kelompok minoritas dapat membantu dalam meningkatkan jumlah yang menerima layanan MMT dan HIV.