Penggunaan Ganja Prenatal: Perspektif Wanita Hamil
Ganja adalah obat yang paling sering digunakan oleh wanita hamil. Memahami keyakinan, sikap, dan pengalaman penggunaan ganja selama kehamilan akan membantu praktisi merancang intervensi motivasi bagi wanita.
Dalam sebuah studi kualitatif baru-baru ini, yang diterbitkan dalam Journal of Drug and Alcohol Dependence, para peneliti mewawancarai dua puluh lima wanita hamil yang menggunakan ganja selama kehamilan mereka. Wawancara mengeksplorasi sikap dan keyakinan mengenai penggunaan ganja secara umum dan selama kehamilan secara khusus; persepsi tentang perawatan kebidanan, dukungan dan informasi mengenai penggunaan ganja dan pendapat mereka mengenai legalisasi ganja rekreasi.
Tema-tema utama yang menjadi jelas pada analisis data wawancara adalah
- Upaya untuk mengurangi penggunaan ganja setelah hamil
- Penggunaan ganja untuk membantu mengatasi mual dan meningkatkan suasana hati
- Keyakinan bahwa ganja adalah "alami" dan "aman" dibandingkan dengan zat lain
- Perasaan yang saling bertentangan tentang ketagihan ganja
- Ketidakpastian tentang potensi risiko
Banyak dari wanita tersebut menggambarkan niat mereka untuk berhenti sebelum melahirkan karena persepsi mereka bahwa tes positif saat melahirkan akan memicu keterlibatan layanan perlindungan anak.
Para wanita juga menggambarkan penggunaan ganja untuk membantu mereka mengatasi dan lebih suka ini daripada mengambil antidepresan.
Ada perasaan frustrasi tentang kurangnya informasi yang jelas tentang konsekuensi penggunaan ganja selama kehamilan.
Para wanita yang diwawancarai berbicara tentang menginginkan kehamilan dan bayi yang sehat oleh karena itu dengan memberikan informasi yang jelas mengenai potensi risiko medis dan perkembangan dapat memotivasi mereka untuk mempertimbangkan kembali penggunaan ganja selama kehamilan.