Penggunaan Zat di kalangan Wanita Hamil di Nigeria
Abstrak
OBYEKTIF:
Studi ini berusaha untuk menentukan prevalensi, pola dan kelayakan skrining untuk penggunaan zat psikoaktif di antara wanita hamil di klinik antenatal di Nigeria. Ini juga bertujuan untuk menentukan hubungan antara keparahan risiko penggunaan zat psikoaktif dan morbiditas psikiatris.
METODE:
Sebuah studi cross-sectional dilakukan di antara 395 wanita hamil yang sebelumnya dipesan untuk perawatan ante-natal. Kuesioner sosiodemografi, Tes Merokok Alkohol dan Keterlibatan Zat (ASSIST) dan kuesioner pelaporan diri 20 item-20 diberikan pewawancara. Uji-t dan ANOVA digunakan untuk menganalisis hubungan antara tingkat keparahan risiko penggunaan zat dari kemungkinan gejala kejiwaan dan penggunaan seumur hidup zat psikoaktif/ keparahan risiko, masing-masing.
HASIL:
Peserta melaporkan penggunaan alkohol seumur hidup (50,4%) dan sebelum 3 bulan (17%) penggunaan alkohol. Penggunaan nikotin dan obat penenang jarang terjadi (n = 2; 0,5%). Sekitar sepersepuluh (11,6%) disaring positif untuk morbiditas psikiatri. Mereka yang melaporkan penggunaan alkohol secara signifikan lebih mungkin untuk melaporkan tingkat keparahan yang lebih besar dari kemungkinan gejala kejiwaan (1,79 vs. 0,92; t = 3,43, P < 0,002). Perbedaan signifikan diamati menurut tingkat keparahan risiko (risiko sedang [2,08] vs. risiko rendah [1,72] vs. tidak pernah digunakan [0,92], F = 6,043, P = 0,03).
KESIMPULAN:
ASSIST adalah alat skrining yang layak di kalangan wanita hamil. Setidaknya, setengah dari peserta melaporkan penggunaan alkohol dalam kehamilan dan penggunaan secara signifikan terkait dengan morbiditas psikiatri