Tinjauan Integratif untuk Mengukur Beban Pengasuh dalam Gangguan Penggunaan Zat

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Tyo, M. B., & McCurry, M. K. (2020). An integrative review of measuring caregiver burden in substance use disorder. Nursing Research, 69(5), 391-398.
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Amerika Serikat
Keywords
Substance Use Disorder
family

Tinjauan Integratif untuk Mengukur Beban Pengasuh dalam Gangguan Penggunaan Zat

Abstrak

Latar:  Pengasuh keluarga berkontribusi pada keterlibatan dalam pengobatan dan kepatuhan, mengurangi penyalahgunaan zat dan kambuh, dan meningkatkan kesejahteraan penerima dengan gangguan penggunaan zat. Namun, memberikan perawatan juga telah dikaitkan dengan hasil kesehatan emosional dan fisik yang negatif bagi pengasuh. Tujuan dari tinjauan integratif ini adalah untuk menentukan instrumen apa yang digunakan untuk mengukur beban pengasuh pada pengasuh informal individu dengan gangguan penggunaan zat.

Metode:  Kerangka tinjauan integratif diterapkan untuk memeriksa literatur empiris dan teoritis untuk menjawab pertanyaan penelitian panduan, "Bagaimana beban pengasuh diukur pada pengasuh individu dengan gangguan penggunaan zat?" PubMed, CINAHL, dan APA PsychINFO dicari menggunakan kombinasi istilah pencarian. 1.198 artikel awal dipersempit menjadi 32 yang sesuai dengan kriteria pencarian dan tujuan peninjauan.

Hasil:  Berbagai skala telah digunakan untuk mengukur beban pengasuh. Beban pengasuh dioperasionalkan sebagai beban obyektif atau subyektif. Beban obyektif mengacu pada perubahan dalam rumah, keuangan, pekerjaan, kehidupan sosial, dan waktu luang, sedangkan beban subyektif mengacu pada reaksi emosional pengasuh dalam mengatasi pemberian perawatan. Beban pengasuh paling sering dilaporkan sedang hingga berat pada populasi dengan gangguan penggunaan zat. Atribut yang diukur termasuk kecemasan, depresi, stres, khawatir, ketidaksenangan, masalah perilaku penerima perawatan dan penyalahgunaan zat, stigma, ketegangan hubungan, biaya keuangan, dukungan sosial, gangguan keluarga, dan efek pada kesehatan fisik dan emosional pengasuh.

Kesimpulan:  Diperlukan instrumen khusus yang dapat secara akurat mengevaluasi beban pengasuh yang obyektif dan subyektif untuk mengukur kualitas kesehatan pengasuh. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami kesehatan fisik dan emosional pengasuh orang dengan gangguan penggunaan zat dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup. Memahami hubungan antara hasil dan faktor protektif dapat membantu perawat untuk mengembangkan strategi pencegahan dan intervensi pengobatan yang bertujuan mengurangi trauma psikososial dan stres yang terkait dengan beban pengasuh.