Beban kanker yang disebabkan alkohol di Argentina

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
van de Luitgaarden, I.A.T., Bardach, A.E., Espinola, N. et al. Alcohol-attributable burden of cancer in Argentina. BMC Public Health 22, 124 (2022). https://doi.org/10.1186/s12889-022-12549-7
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Argentina
Keywords
alcohol
cancer
Argentina
mortality
alcohol mortality

Beban kanker yang disebabkan alkohol di Argentina

Abstrak

Perkenalan

Konsumsi alkohol merupakan faktor risiko untuk beberapa jenis kanker. Tingkat konsumsi alkohol di Argentina termasuk yang tertinggi di dunia, dan neoplasma ganas adalah penyebab kematian kedua di negara ini. Strategi kesehatan masyarakat yang bertujuan mengurangi konsumsi alkohol mungkin dapat menyebabkan penurunan beban kanker. Beban yang disebabkan alkohol telah diperkirakan sebelumnya di negara-negara tetangga Chili dan Brasil. Kami sekarang bertujuan untuk mengukur beban bagi Argentina.

Metode

Kami memperoleh data tentang tingkat konsumsi alkohol dari survei kesehatan perwakilan nasional dan ukuran efek etiologis untuk hubungan antara alkohol dan kanker dari meta-analisis komprehensif terbaru. Kami memperkirakan jumlah kematian terkait kanker yang disebabkan alkohol dan tahun kehidupan yang disesuaikan dengan kecacatan (DARA), dikelompokkan berdasarkan tingkat konsumsi (ringan (0,1-12,5 g/hari), sedang (12,6–50 g/hari), atau minum berat (> 50 g/hari). Kami juga mengeksplorasi skenario hipotetis mana yang akan mencapai pengurangan tertinggi dalam beban kanker yang disebabkan alkohol: 1) peminum berat beralih ke minum moderat atau 2) peminum moderat beralih ke minum ringan.

Hasil

Pada tahun 2018, 53% populasi Argentina mengonsumsi alkohol. Pada pria 3,7% dari semua kematian akibat kanker dan DAYA disebabkan oleh konsumsi alkohol, pada wanita ini adalah 0,8% dari semua kematian akibat kanker dan DADIA. Ketika peminum moderat akan beralih ke minum ringan, 46% kematian akibat kanker yang disebabkan oleh alkohol dan DARA akan dicegah, dibandingkan dengan hanya 24% ketika peminum berat akan beralih ke minum sedang.

Kesimpulan

Sebagian besar kematian akibat kanker dan DARA disebabkan oleh konsumsi alkohol sedang (50%). Ini menyerukan penerapan strategi di seluruh populasi—alih-alih hanya menargetkan minum berat—untuk secara efektif mengurangi penggunaan alkohol yang berbahaya dan dampaknya terhadap beban penyakit.