Risiko psikosis pada pengguna amfetamin ilegal: studi kohort retrospektif 10 tahun

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Huang C, Tsai I, Lee CWRisk of psychosis in illicit amphetamine users: a 10 year retrospective cohort studyEvidence-Based Mental Health Published Online First: 14 February 2022. doi: 10.1136/ebmental-2021-300300
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Taiwan
Keywords
amphetamines
methamphetamine
Taiwan
research

Risiko psikosis pada pengguna amfetamin ilegal: studi kohort retrospektif 10 tahun

Amphetamine Psychosis ISSUP

Abstrak

Penggunaan amfetamin adalah faktor risiko psikosis, yang membebankan beban besar pada masyarakat. Kami bertujuan untuk menyelidiki kejadian psikosis yang terkait dengan penggunaan amfetamin terlarang dan apakah perawatan rehabilitasi dapat mempengaruhi risiko psikosis.

Pemilihan dan analisis studi: Sebuah studi kohort retrospektif dilakukan dengan menggunakan Taiwan Illicit Drug Issue Database (TIDID) berbasis populasi dan National Health Insurance Research Database (NHIRD), dari 2007 hingga 2016. Kami mengidentifikasi 74.601 pengguna amfetamin ilegal sebagai kohort amfetamin dan 2 98.404 subjek sebagai kohort non-amfetamin. Tingkat kejadian psikosis yang baru didiagnosis adalah hasil utama. Model bahaya proporsional Cox diterapkan untuk menilai efek amfetamin, dan metode Kaplan–Meier digunakan untuk memperkirakan kurva kejadian psikosis kumulatif.

Temuan: Pengguna amfetamin ilegal 5,28 kali lebih mungkin mengalami psikosis daripada mereka yang tidak memiliki catatan penggunaan narkoba terlarang. Risikonya lebih tinggi untuk subjek dengan beberapa penangkapan untuk penggunaan amfetamin. Besarnya rasio bahaya (HR) yang lebih besar diamati pada pasien wanita. Kami juga mengamati penurunan yang signifikan dalam risiko psikosis pada pasien yang menerima perawatan rehabilitasi selama penuntutan yang ditangguhkan (HR yang disesuaikan 0,74, 95% CI 0,61 hingga 0,89).

Kesimpulan: Penggunaan amfetamin ilegal dikaitkan dengan peningkatan insiden psikosis. Risiko ini diidentifikasi di semua kelompok umur, terutama pada wanita dan pada mereka yang ditangkap beberapa kali, dan berkorelasi terbalik dengan perawatan rehabilitasi untuk penyalahgunaan amfetamin.