Menavigasi krisis kesehatan masyarakat yang berpotongan: studi kualitatif tentang pengalaman orang dengan gangguan penggunaan opioid selama pandemi COVID-19

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Watson, D.P., Staton, M.D., Grella, C.E. et al. Navigating intersecting public health crises: a qualitative study of people with opioid use disorders' experiences during the COVID-19 pandemic. Subst Abuse Treat Prev Policy 17, 22 (2022). https://doi.org/10.1186/s13011-022-00449-3
Keywords
COVID19
Opioid Use Disorder

Menavigasi krisis kesehatan masyarakat yang berpotongan: studi kualitatif tentang pengalaman orang dengan gangguan penggunaan opioid selama pandemi COVID-19

Latar

Epidemi opioid yang telah berlangsung lama dan pandemi COVID-19 yang lebih baru adalah dua peristiwa yang saling terkait dengan implikasi kesehatan masyarakat utama bagi orang yang menggunakan opioid (OUD). Sebagian besar penelitian tentang interaksi kedua masalah kesehatan masyarakat ini telah menggunakan data yang sudah ada sebelumnya untuk fokus pada pola komunitas, negara bagian, atau nasional. Penelitian kualitatif komplementer diperlukan untuk menentukan bagaimana orang dengan gangguan penggunaan opioid (OUD) memahami, mengalami, dan menavigasi periode unik ini. Studi saat ini menyelidiki orang-orang dengan persepsi dan pengalaman OUD saat mereka menegosiasikan krisis ini.

Metode

Penelitian ini dipandu oleh lensa pragmatis. Kami melakukan wawancara kualitatif semi-terstruktur singkat dengan 25 orang di Chicago, yang sebagian besar telah menerima pengobatan metadon selama pandemi. Analisis induktif tematik dipandu oleh pertanyaan wawancara utama.

Hasil

Sampel mewakili kelompok berisiko tinggi, yang sebagian besar terdiri dari laki-laki Afrika-Amerika non-Hispanik yang lebih tua dan memiliki hambatan sosial ekonomi yang cukup besar. Tema menunjukkan bagaimana individu tetap aman meskipun pengetahuan terbatas tentang COVID-19, bagaimana pandemi telah meningkatkan motivasi pengobatan bagi sebagian orang, bagaimana adaptasi berdampak pada dukungan pengobatan dan pemulihan, bagaimana ketersediaan dukungan sosial telah berkurang, dan kesulitan individu mempertahankan atau memperoleh dukungan keuangan.

Kesimpulan

Temuan ini dapat bermanfaat dalam memandu respons kesehatan masyarakat di masa depan untuk menjamin ketersediaan dan dukungan pengobatan yang optimal. Penyedia perawatan harus memastikan bahwa pasien dengan OUD menerima informasi terkait krisis kesehatan yang memadai dan jelas, serta bahwa keuangan dialokasikan dengan benar untuk mengatasi dampak kesehatan mental dari isolasi sosial. Akhirnya, dukungan keuangan dan infrastruktur yang memadai diperlukan untuk memastikan bahwa ketidakadilan kesehatan dan perawatan tidak memburuk bagi mereka yang paling membutuhkan.