Perbedaan jenis kelamin dalam efek ganja akut ditinjau kembali: Hasil dari dua acak, uji coba terkontrol

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Arkell, T. R., Kevin, R. C., Vinckenbosch, F., Lintzeris, N., Theunissen, E., Ramaekers, J. G., & McGregor, I. S. (2022). Sex differences in acute cannabis effects revisited: Results from two randomized, controlled trials. Addiction biology, 27(2), e13125.
Original Language

Bahasa Inggris

Keywords
cannabis
CBD
sex differences
THC

Perbedaan jenis kelamin dalam efek ganja akut ditinjau kembali: Hasil dari dua acak, uji coba terkontrol

Abstrak

Beberapa bukti menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan mungkin berbeda dalam tanggapan mereka terhadap efek ganja akut, termasuk efek obat subjektif dan efek perilaku, dan farmakokinetik cannabinoid. Ini signifikan mengingat perubahan saat ini pada kebijakan terkait ganja dan, sebagai akibatnya, peningkatan aksesibilitas ganja. Studi ini menggabungkan data dari dua uji coba terkontrol acak untuk menyelidiki kemungkinan perbedaan antara laki-laki (n = 21) dan perempuan (n = 19) dalam efek akut ganja yang diuapkan yang mengandung 13,75 mg Δ9-tetrahydrocannabinol (THC), dengan dan tanpa cannabidiol (CBD; 13,75 mg). Untuk mengontrol perbedaan dalam waktu penilaian, skor puncak (atau perubahan puncak dari baseline) dihitung untuk berbagai ukuran termasuk efek obat subjektif, kinerja kognitif, efek kardiovaskular, dan konsentrasi plasma THC, CBD, dan metabolit primer masing-masing. Sementara THC menimbulkan perubahan yang kuat dan signifikan dalam semua kecuali satu ukuran hasil relatif terhadap plasebo, relatif sedikit perbedaan jenis kelamin yang diamati setelah mengendalikan untuk konsentrasi BMI dan plasma THC. Relatif terhadap perempuan, laki-laki berkinerja lebih baik secara keseluruhan pada tugas perhatian terbagi (DAT) dan memiliki konsentrasi plasma puncak yang lebih tinggi dari 11-nor-9-carboxy-THC (11-COOH-THC). Laki-laki dan perempuan tidak berbeda sehubungan dengan konsentrasi plasma dari analit lainnya, efek obat subjektif, atau tindakan kardiovaskular. Data ini menunjukkan tidak adanya perbedaan jenis kelamin yang sistematis dalam efek ganja akut yang diberikan dosis moderat ganja yang diuapkan. Mereka tidak menghalangi kemungkinan bahwa perbedaan jenis kelamin dapat muncul dengan dosis THC yang lebih tinggi atau dengan rute pemberian lain yang umum digunakan (misalnya, minyak yang diberikan secara oral atau makanan).