Perubahan Penggunaan Alkohol di Denmark selama Pandemi COVID-19
Abstrak
Pendahuluan: Tahun 2020 ditandai dengan pandemi COVID-19. Respons kebijakan terhadap COVID-19 mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi serta ketersediaan alkohol. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan penurunan kecil secara keseluruhan dalam penggunaan alkohol di Denmark pada bulan-bulan pertama pandemi. Makalah ini berfokus pada identifikasi kelompok individu mana yang telah mengurangi atau meningkatkan konsumsi mereka.
Bahan dan Metode: Data dikumpulkan antara Mei dan Juli 2020 (n = 2.566 responden, sampel kenyamanan). Bobot diterapkan untuk mencerminkan populasi umum Denmark yang sebenarnya. Variabel termasuk konsumsi alkohol pra-pandemi, perubahan konsumsi alkohol dalam sebulan terakhir, sosio-demografi, dan melaporkan konsekuensi ekonomi. Tanggapan terhadap satu item yang menilai perubahan konsumsi alkohol dalam sebulan terakhir diklasifikasikan sebagai tidak ada perubahan, peningkatan, atau penurunan konsumsi.
Hasil: Sementara 39% peserta melaporkan penurunan tingkat konsumsi dan 34% memiliki tingkat yang stabil, 27% meningkatkan konsumsi. Karakteristik yang terkait dengan perubahan konsumsi dikaitkan dengan peningkatan dan penurunan konsumsi: orang yang lebih muda, mereka yang memiliki tingkat konsumsi lebih tinggi sebelum pandemi, dan mereka yang memiliki pendidikan lebih rendah lebih sering melaporkan peningkatan serta penurunan konsumsi.
Diskusi/Kesimpulan: Kami mengonfirmasi bahwa lebih banyak orang mengurangi daripada meningkatkan konsumsi alkohol mereka dalam beberapa bulan pertama pandemi di Denmark. Karakteristik yang terkait dengan perubahan konsumsi seperti usia yang lebih muda, tingkat konsumsi yang lebih tinggi, dan pendidikan yang lebih rendah menunjukkan polarisasi minum karena ini terkait dengan peningkatan dan penurunan konsumsi. Otoritas kesehatan masyarakat harus memantau penggunaan alkohol dan perilaku kesehatan lainnya untuk meningkatkan risiko selama pandemi.