Masalah hak asasi manusia yang terkait dengan perawatan obat wajib dan proses rehabilitasi di Sri Lanka

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
K.A.Waruni Kumarasingha,Compulsory Drug Treatment and Rehabilitation: Human Rights Issues in Sri Lanka, International Symposium on Drug Related Studies, National Dangerous Drugs Control Board, 2022
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Sri Lanka

Masalah hak asasi manusia yang terkait dengan perawatan obat wajib dan proses rehabilitasi di Sri Lanka

Perawatan dan rehabilitasi narkoba wajib: Masalah Hak Asasi Manusia di Sri Lanka

K.A. WARUNI KUMARASINGHA,

Asisten Dosen,

Departemen Studi Internasional, Universitas Kelaniya, Sri Lanka

 

Abstrak

Perlindungan hak asasi manusia adalah prinsip yang diterima secara universal (Perserikatan Bangsa-Bangsa, 2021) dan telah menyoroti pentingnya perumusan kebijakan publik yang kuat untuk memberikan perlindungan yang memadai bagi hak-hak dasar manusia. Perawatan dan rehabilitasi narkoba wajib telah diidentifikasi sebagai mekanisme pelanggaran hak asasi manusia dasar para korban di Sri Lanka. Studi ini difokuskan pada pertanyaan sentral sebagai "Apa masalah hak asasi manusia pecandu narkoba dalam perawatan wajib dan proses rehabilitasi narkoba di Sri Lanka? Sementara berfokus pada identifikasi pelanggaran hak asasi manusia telah terjadi di dalam penjara, selama proses rehabilitasi dan kerusakan psikososial pada keluarga mereka dan diri mereka sendiri. Penelitian ini didasarkan pada data sekunder yang dikumpulkan dari metode arsip, wawancara dan kunjungan lapangan ke pusat rehabilitasi. Data yang terkumpul telah dianalisis menggunakan analisis isi deskriptif. Untuk menentukan keamanan manusia, rekomendasi dan proposal penting telah diberikan berdasarkan temuan untuk mengisi kesenjangan antara mekanisme hak asasi manusia yang ada dan efek hukum humaniter dalam rehabilitasi pecandu narkoba di Sri Lanka. Penelitian ini terbatas pada hak asasi manusia para pecandu narkoba dan keluarga mereka untuk merancang kerangka kerja nasional untuk perlindungan hak asasi manusia kelompok rentan tersebut. Telah diidentifikasi bahwa, hak asasi manusia pecandu narkoba sedang dilanggar berat oleh badan-badan yang disponsori pemerintah selama proses rehabilitasi. Oleh karena itu, respons fokus pengurangan dampak buruk dan program perawatan obat berbasis masyarakat perlu didanai dan dipantau oleh pemerintah dengan kewenangan yang diatur oleh pendekatan hak asasi manusia. Selain itu, penelitian ini telah menekankan pentingnya menetapkan kebijakan nasional tentang rehabilitasi narkoba yang berkaitan dengan perlindungan hak asasi manusia dasar mereka.

 

Kata kunci: pecandu narkoba, rehabilitasi, perang narkoba, hak asasi manusia, pelanggaran hak