Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Mercurio et al. (2017). GC/MS analysis of morning glory seeds freely in commerce: can they be considered “herbal highs”?. Egyptian Journal of Forensic Sciences 7:16 https://doi.org/10.1186/s41935-017-0016-8
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Italia
Keywords
herbal highs
Legal Highs
Ipomoea
Lysergamide
Ergine
Lsa
Morning-glory

Analisis GC / MS benih morning glory secara bebas dalam perdagangan: dapatkah mereka dianggap sebagai "herbal tertinggi"?

Abstrak

Latar

Yang disebut "herbal tertinggi" adalah zat yang berasal dari tumbuhan alami dengan efek pada sistem saraf pusat. Lisergamide, ergine atau LSA adalah dasar dari berbagai jenis obat, yang ada dalam biji Ipomoea violacea, juga dikenal sebagai Morning Glory, dan biji lainnya.

Dalam penelitian kami, kami menganalisis keberadaan amida asam lisergat (LSA) dalam biji Ipomoea violacea yang disita oleh Polisi Italia, pada orang lain yang dibeli melalui Internet, dan dalam varietas Ipomoea lain yang dijual untuk tujuan hias, untuk menilai apakah konsumsi sebenarnya dari benih hias dapat mengandung dosis halusinogen LSA.

Metode

Analisis dilakukan di Laboratorium Toksikologi Forensik Bagian Kedokteran Hukum Universitas Perugia, menggunakan sistem GC / MSD. Untuk analisis, 300 mg biji (~ 8 biji) dari setiap spesimen dipilih.

Hasil

Analisis mengungkapkan bahwa 300 mg biji Ipomoea violacea yang dihasilkan dari penyitaan polisi, setara dengan sekitar 8 biji, mengandung persentase LSA sama dengan 0,062%. Temuan ini sesuai dengan apa yang ditunjukkan dalam literatur, karena konsumsi 250 biji akan menyebabkan dosis sekitar 6 mg LSA, yang mampu memicu efek halusinogen.

Analisis 300 mg biji Ipomoea Rubrocerulea yang dibeli di pasar komersialmendeteksi konsentrasi rata-rata LSA 0,011%. Campuran Ipomoea mengandung konsentrasi LSA sekitar 10 kali lebih rendah daripada biji Morning Glory yang disita.

Kesimpulan

Benih yang dibeli di pasar komersial mengandung dosis LSA yang mampu memicu efek halusinogen. Dengan tidak adanya data tentang toksisitas yang dihasilkan dari konsumsi benih untuk tujuan hias, kami percaya bahwa penelitian lebih lanjut tentang keamanan sebenarnya dari benih hias diperlukan.