Persepsi Siswa Sekolah Menengah tentang Desain Aplikasi Mobile untuk Pencegahan Merokok

Format
Scientific article
Published by / Citation
Uribe-Madrigal, R. D., Gogeascoechea-Trejo, M. D. C., Mota-Morales, M. D. L., Ortiz-Chacha, C. S., Salas-García, B., Romero-Pedraza, E., Ortiz-León, M. C. (2021). Secondary school students’ perceptions of a mobile application design for smoking prevention. Tobacco Prevention & Cessation, 7(March), 24. https://doi.org/10.18332/tpc/132965
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Meksiko
Keywords
tobacco
Prevention
secondary school
secondary school students

Persepsi Siswa Sekolah Menengah tentang Desain Aplikasi Mobile untuk Pencegahan Merokok

ABSTRAK

Perkenalan:
Penelitian kami didasarkan pada model BUS, yang memberikan pedoman untuk mengembangkan aplikasi seluler untuk kesehatan. Model ini didukung oleh teori perubahan perilaku, desain yang berpusat pada pengguna, dan pemasaran sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa sekolah menengah terhadap desain aplikasi mobile untuk pencegahan merokok.

Metode:
Pada tahun 2018, penelitian kualitatif dilakukan di tiga sekolah menengah yang terletak di bagian tengah negara bagian Veracruz, Meksiko. Kelompok fokus didirikan untuk mengeksplorasi keyakinan tentang merokok dan penggunaan ponsel. Teknik sketsa digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik untuk aplikasi seluler.

Hasil:
Persepsi siswa tentang merokok memungkinkan kami untuk menentukan perilaku yang dapat diubah: 1) mengaitkan rokok dengan gangguan dari masalah dapat dicegah; 2) tekanan teman sebaya dan keluarga sebagai pemicu untuk mulai merokok dapat dihindari; dan 3) penggunaan tembakau dapat dipisahkan dari populer. Mengenai desain prototipe aplikasi seluler, sebuah permainan menghibur dengan level untuk membantu remaja tetap aktif diusulkan.

Kesimpulan:
Game untuk kesehatan dapat membantu mengubah perilaku pengguna dan bahkan secara positif mempengaruhi nilai-nilai mereka. Produk akhirnya adalah prototipe untuk aplikasi 'No le entres' (jangan lompat). Temuan penting adalah bahwa remaja yang tinggal di lingkungan perkotaan dan pedesaan menggunakan ponsel dengan cara yang sama.