Diagnosis Stroke Akibat Kokain dan Komplikasinya

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Larrosa-Campo D, Ramón-Carbajo C, Benavente-Fernández L, Álvarez-Escudero R, Zeidan-Ramón N, Calleja-Puerta S, Pascual J. Diagnóstico del ictus por cocaína y sus complicaciones. Rev Neurol 2013;57 (04):167-170
Original Language

Bahasa Spanyol

Country
Spanyol
Keywords
Cocaína
cocaine
doppler transcraneal
hiperperfusión cerebral
isquemia cerebral
SPECT
vasoespasmo intracraneal

Diagnosis Stroke Akibat Kokain dan Komplikasinya

Kokain adalah faktor risiko serebrovaskular independen baik untuk kejadian iskemik dan hemoragik, terutama di antara orang-orang di bawah usia 55 tahun.

Laporan kasus: Laporan kasus stroke akibat konsumsi kokain digunakan untuk meninjau patofisiologi dan kompleksitas yang terlibat dalam manajemen dan diagnosis komplikasi terkait. Salah satu komplikasi yang dilaporkan sehubungan dengan konsumsi kokain adalah vasospasme. Kondisi ini berbagi temuan yang diamati dalam studi pencitraan ultrasound dengan kondisi lain, seperti hiperperfusi pasca iskemik onset dini. Namun, ada perbedaan penting antara keduanya dalam hal pengobatan dan prognosis mereka. 

Kesimpulan: Konsumsi kokain dikaitkan dengan penyakit serebrovaskular melalui sejumlah mekanisme yang berbeda, yang masing-masing menimbulkan komplikasi yang berbeda. Dengan mengidentifikasi komplikasi ini, manajemen yang benar dapat diimplementasikan.

---

Introducción: La cocaína es un factor de riesgo cerebrovascular independiente, tanto para eventos isquémicos como hemorrágicos, sobre todo entre los menores de 55 años. 

Caso clínico: A través de un caso clínico de ictus por consumo de cocaína, se revisa su fisiopatología y la complejidad en el manejo y diagnóstico de las complicaciones asociadas. Una de estas complicaciones descritas en relación con el consumo de cocaína es el vasoespasmo. Esta entidad comparte con otras entidades, como la hiperperfusión postisquémica precoz, los hallazgos en estudios ecográficos. Sin embargo, ambas presentan importantes diferencias en cuanto a tratamiento y pronóstico se refiere. 

Kesimpulan: El consumo de cocaína se asocia con la enfermedad cerebrovascular a través de múltiples mecanismos, de los que se derivan diferentes complicaciones. Identificar estas complicaciones permite su correcto abordaje.