Penggunaan Stimulan Jenis Metamfetamin di Lao PDR

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Sychareun et al. (2018). Methamphetamine-type stimulant use in Lao PDR: qualitative findings from users aged 15–25 years in Vientiane Capital and Vientiane Province. Harm Reduction Journal 15:17 https://doi.org/10.1186/s12954-018-0222-1
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Laos
Keywords
methamphetamine
yaba
youth
Lao PDR
harm reduction
illicit drugs
STIs
Bourdieu

Penggunaan Stimulan Jenis Metamfetamin di Lao PDR

Abstrak

Latar

Metamfetamin adalah salah satu obat terlarang yang paling banyak digunakan di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Republik Demokratik Rakyat Laos (PDR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa konteks sosial budaya penggunaannya di Lao PDR.

Metode

Kami melakukan survei kualitatif cross-sectional di kalangan anak muda, berusia 15-24 tahun, yang menggunakan metamfetamin (atau Yaba seperti yang biasa dikenal di wilayah ini) di Ibukota Vientiane dan Provinsi Vientiane, Lao PDR. Secara total, kami melakukan 21 wawancara mendalam (6 wanita, 13 pria dan 2 transgender) dan 8 diskusi kelompok fokus dengan 47 peserta (10 wanita, 29 pria dan 8 transgender). Analisis data mengacu pada teori dan wawasan ahli teori sosial Pierre Bourdieu (1990, 1997) untuk memahami praktik konsumsi Yaba di kalangan pemuda Laotian.

Hasil

Konsumsi Yaba di kalangan anak muda dalam penelitian ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kesenangan. Efek-efeknya yang menghasilkan kesenangan sering dikaitkan dengan gagasan inti Laotian untuk bersenang-senang, berpesta, dan bersama. Efek produktivitasnya yang meningkat di sisi lain, digunakan untuk mengejar tujuan yang berkaitan dengan perbaikan diri dalam ekonomi pasar negara berkembang .

Kesimpulan

Studi ini menyoroti interaksi kompleks antara agensi dan identitas, struktur, konteks, dan praktik. Dalam hal kebijakan kesehatan masyarakat dan tanggapan program, mengembangkan intervensi yang tepat menyiratkan pemahaman yang baik tentang bagaimana kaum muda menafsirkan konsumsi Yaba, dinamikanya dan hubungan dan sumber daya yang menengahi perilaku tersebut.