Merokok Terkait dengan Menstruasi Tidak Teratur dan Menopause Dini

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Bae, Jinju, Susan Park, and Jin-Won Kwon. “Factors Associated with Menstrual Cycle Irregularity and Menopause.” BMC Women’s Health 18 (2018): 36. PMC. Web. 11 Apr. 2018.
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Korea Selatan
Keywords
smoking
smoking prevention
smoking cessation
smoking harms
health behaviour interventions
menstruation
women's health
health promotion

Merokok Terkait dengan Menstruasi Tidak Teratur dan Menopause Dini

Sebuah studi yang mengeksplorasi faktor-faktor yang menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi dan menopause telah menemukan merokok dapat berkontribusi pada siklus menstruasi yang tidak teratur. Penelitian , yang dilakukan di Korea, juga menemukan hubungan dengan inisiasi awal merokok dan menopause dini.

Penelitian ini menggunakan data dari Survei  Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Korea (KNHANES) 2007-2014 untuk memasukkan analisis lebih dari 11.000 orang yang dikategorikan sebagai perokok saat ini, mantan perokok dan non-perokok. Tim peneliti juga mengeksplorasi paparan asap rokok di rumah dan tempat kerja.

Penelitian sebelumnya telah menghubungkan merokok dengan hipoestrogenisme yang merupakan contoh rendahnya tingkat estrogen. Makalah ini didasarkan pada pemahaman itu dan menyoroti bahwa menstruasi yang tidak teratur dapat menghadirkan kesulitan kesuburan dan juga dapat mengakibatkan onset dini menopause. Menopause dini meningkatkan risiko penyakit jantung dan osteoporosis. Masalah hormonal yang ditandai dengan siklus yang tidak teratur dapat dikaitkan dengan penyakit kronis termasuk diabetes tipe 2. Merokok hanyalah salah satu faktor yang terkait dengan ketidakteraturan siklus, makalah ini juga menyoroti stres dan obesitas.

Studi ini akan berguna bagi mereka yang merencanakan intervensi perilaku kesehatan dengan orang-orang yang menstruasi dan menekankan hubungan antara pilihan perilaku kesehatan, siklus menstruasi dan menopause.

Penelitian ini tersedia dalam bahasa Inggris melalui Us National Library of Medicine dan National Institutes of Health sebagai kertas akses terbuka.

Penelitian ini didanai oleh Kementerian Kesehatan & Kesejahteraan, Republik Korea.