Pencegahan penggunaan alkohol dan zat di Afrika

Format
Scientific article
Published by / Citation
Lucia M. Mupara, Roy Tapera, Morekwe Selemogwe-Matsetse, Johanne T. Kehumile, Lebogang Gaogane, Ellen Tsholofelo & Pretty Murambiwa (2021) Alcohol and substance use prevention in Africa: systematic scoping review, Journal of Substance Use, DOI: 10.1080/14659891.2021.1941356
Keywords
substance use
Prevention
Africa

Pencegahan penggunaan alkohol dan zat di Afrika

Penggunaan narkoba terus menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di Afrika. Meskipun demikian, ada beberapa ulasan yang telah memeriksa penelitian saat ini tentang masalah ini. Studi ini meneliti penelitian yang ada tentang pencegahan penggunaan alkohol dan zat di Afrika. 

Tujuan spesifiknya adalah untuk: 

  1. Mengidentifikasi obat-obatan dan zat yang digunakan di seluruh Afrika

  2. Mengidentifikasi faktor risiko dan pelindung yang berkontribusi terhadap penggunaan alkohol dan zat sebagai masalah kesehatan masyarakat di Afrika

  3. Mengklasifikasikan strategi pencegahan yang digunakan dalam mencegah penggunaan alkohol dan zat di Afrika

Para penulis melakukan tinjauan cakupan untuk mengumpulkan dan memeriksa literatur saat ini.

Temuan

  • berbagai zat digunakan di seluruh benua Afrika termasuk tetapi tidak terbatas pada alkohol, tembakau, metamfetamin, lem, rokok, miraa, ganja, bensin serta obat-obatan suntik lainnya.
  • Temuan dari penelitian yang dilakukan di wilayah Afrika Selatan telah menunjukkan bahwa Metamfetamin dan produk terkaitnya sebagian besar digunakan
  • Kelompok yang sangat rentan termasuk orang yang hidup dengan HIV, siswa SMA, pengguna narkoba suntik laki-laki, dan anak jalanan.
  • Intervensi pencegahan yang saat ini digunakan adalah intervensi berbasis individu, intervensi berbasis keluarga, intervensi berbasis sekolah, intervensi berbasis tempat kerja, intervensi berbasis lingkungan, intervensi berbasis media, serta intervensi pencegahan berbasis masyarakat.

Para penulis merekomendasikan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji efektivitas intervensi pencegahan dan menyesuaikan dukungan untuk kelompok yang sangat rentan.