Rokok Elektronik dan Penggunaan Ganja Masa Depan: Studi Longitudinal

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Dai H, Catley D, Richter KP, et al. Electronic Cigarettes and Future Marijuana Use: A Longitudinal Study. Pediatrics. 2018;141(5):e20173787
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Amerika Serikat
Keywords
e-cigarettes
e-cig
marijuana
marijuana use
longitudinal studies

Rokok Elektronik dan Penggunaan Ganja Masa Depan: Studi Longitudinal

Abstrak

Latar Belakang: Rokok telah sangat terkait dengan penggunaan ganja berikutnya di kalangan remaja, tetapi rokok elektronik (e-rokok) sekarang dengan cepat menggantikan rokok tradisional di kalangan pemuda. Studi ini meneliti hubungan antara penggunaan e-rokok remaja dan penggunaan ganja berikutnya dalam sampel nasional.

Metode: Remaja (usia 12-17 tahun) tidak pernah pengguna ganja pada gelombang 1 (n = 10 364; 2013-2014) dari studi Penilaian Populasi Tembakau dan Kesehatan ditindaklanjuti dalam 1 tahun (gelombang 2, 2014-2015). Regresi logistik multivariabel dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antara penggunaan e-rokok pada gelombang 1 dan penggunaan ganja yang pernah / berat dalam 12 bulan terakhir (P12M) dan pada gelombang 2.

Hasil: Di antara pengguna ganja yang tidak pernah, e-rokok yang pernah digunakan (versus tidak pernah digunakan) pada gelombang 1 dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan penggunaan ganja P12M (rasio peluang yang disesuaikan [aOR] = 1,9; interval kepercayaan 95%[CI]: 1,4-2,5) pada gelombang 2. Ada interaksi yang signifikan antara penggunaan e-rokok dan usia (P < 0,05) dengan aOR = 2,7 (95% CI: 1,7-4,3) untuk remaja berusia 12 hingga 14 tahun dan aOR = 1,6 (95% CI: 1,2-2,3) untuk remaja berusia 15 hingga 17 tahun. Hubungan dengan penggunaan ganja berat sangat signifikan di kalangan remaja yang lebih muda (aOR = 2,5; 95% CI: 1,2-5,3) tetapi tidak di antara remaja yang lebih tua. Penggunaan e-rokok yang lebih berat pada gelombang 1 menghasilkan kemungkinan P12M yang lebih tinggi dan penggunaan ganja berat pada gelombang 2 untuk remaja yang lebih muda.

Kesimpulan: Penggunaan e-rokok memprediksi penggunaan ganja berikutnya di kalangan pemuda, dengan asosiasi yang lebih kuat di kalangan remaja muda. Mengurangi akses kaum muda ke e-rokok dapat mengurangi penggunaan ganja di hilir.