Penggunaan Zat dan Perkembangan Kognitif Remaja

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Morin, J., Afzali, M., Bourque, J., Stewart, S., Séguin, J., O'Leary-Barrett, M., & Conrod, P. (2018). A Population-Based Analysis of the Relationship Between Substance Use and Adolescent Cognitive Development. The American Journal of Psychiatry, Appiajp201818020202.
Original Language

Bahasa Inggris

Keywords
cannabis
alcohol
teenagers
neurocognitive testing
brain development

Penggunaan Zat dan Perkembangan Kognitif Remaja

Penyalahgunaan alkohol dan ganja dikaitkan dengan gangguan fungsi mental. Memahami dampak penggunaan narkoba sangat penting ketika mempelajari otak yang sedang berkembang.

Sebuah penelitian baru-baru ini, yang diterbitkan dalam American Journal of Psychiatry, telah menyelidiki hubungan antara perkembangan kognitif dari tahun ke tahun dan dampak penggunaan narkoba. Penelitian, yang melibatkan lebih dari 3800 remaja dari 31 sekolah di Montreal, mengumpulkan data mengenai penggunaan zat dan berbagai aspek fungsi kognitif selama 4 tahun.

Terungkap bahwa 75% remaja mengungkapkan bahwa mereka minum alkohol setidaknya sesekali dan 28% remaja mengaku melakukan beberapa jenis penggunaan ganja.

Hasil penelitian menemukan bahwa remaja yang lebih cenderung menggunakan ganja atau alkohol menunjukkan memori kerja yang lebih rendah, penalaran perseptual, dan kontrol penghambatan. Penelitian ini juga menyoroti bahwa penggunaan ganja, dibandingkan dengan penggunaan alkohol, terutama terkait dengan konsekuensi jangka panjang negatif pada fungsi kognitif remaja.

Salah satu penjelasan biologis yang diberikan oleh para peneliti adalah bahwa ganja memiliki dampak neurotoksik permanen pada aktivitas mental.

Temuan ini menekankan pentingnya melindungi kaum muda dari dampak buruk penggunaan narkoba yang bertahan lama.