PENDAHULUAN: Karena prevalensi penggunaan narkoba terus meningkat di seluruh dunia di tengah pandemi yang sedang berlangsung, para profesional pencegahan penggunaan narkoba ditantang untuk menemukan cara alternatif untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mereka untuk menggunakan praktik terbaik di lapangan. Dalam situasi kesehatan global saat ini, di mana menjalankan seminar pelatihan tatap muka sangat sulit, pilihan yang paling layak adalah melalui pembelajaran online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana berbagai aspek kursus online pencegahan penggunaan zat mempengaruhi efektivitas program secara keseluruhan. 

METODE: Desain metode campuran digunakan dalam penelitian ini. Tes sebelum dan sesudah kursus, serta Survei Kepuasan, diberikan dan dianalisis secara statistik. Dua focus group discussion (FGD) dilakukan secara daring melalui Zoom dengan 14 peserta internasional dari total 30 peserta yang mengikuti pilot online course. FGD ditranskripsi dan dianalisis sesuai dengan tema dan sub-tema.

HASIL: Analisis skor pra dan pasca tes mengungkapkan perbedaan skor yang signifikan di antara mereka yang mengikuti kursus. Skor evaluasi untuk konten dan penyampaian sesi pembelajaran berada di atas rata-rata, dengan rata-rata tinggi tiga dari skor maksimum empat. Ada tiga tema besar yang muncul dalam FGD. Ini adalah faktor-faktor yang memungkinkan, hambatan yang mempengaruhi pembelajaran, dan rekomendasi untuk perbaikan.

KESIMPULAN: Studi ini memberikan penilaian kuantitatif dan kualitatif holistik dari aspek-aspek penting dari kursus virtual yang diubah untuk mengevaluasi dan memantau intervensi pencegahan penggunaan zat. Ini juga mengidentifikasi aspek-aspek kursus yang membutuhkan perbaikan dan peningkatan lebih lanjut.