Inisiasi E-Rokok dan Perubahan Terkait dalam Penghentian dan Pengurangan Merokok
Abstrak
Latar: Peran rokok elektronik (e-rokok) dalam transisi produk telah diperdebatkan.
Metode: Kami menggunakan data perwakilan nasional dari Penilaian Populasi Tembakau dan Studi Kesehatan gelombang 1 (2013-2014) dan 2 (2014-2015) untuk menyelidiki hubungan antara inisiasi e-rokok dan penghentian / pengurangan rokok di AS. Kami membatasi sampel untuk perokok saat ini berusia 25+ tahun yang bukan pengguna e-rokok saat ini di gelombang 1. Kami memodelkan penghentian rokok 30 hari dan pengurangan substansial dalam konsumsi rokok sebagai fungsi inisiasi e-rokok antara survei menggunakan regresi logistik multivariabel.
Hasil: Antara gelombang 1 dan 2, 6,9% perokok yang bukan pengguna e-rokok saat ini beralih ke mantan perokok. Setelah disesuaikan dengan kovariat, perokok yang memulai penggunaan e-rokok antara gelombang dan melaporkan bahwa mereka menggunakan e-rokok setiap hari pada gelombang 2 memiliki 7,88 (95% CI 4,45 hingga 13,95) kali kemungkinan penghentian rokok 30 hari dibandingkan dengan non-pengguna e-rokok pada gelombang 2. Perokok yang mulai menggunakan e-rokok setiap hari dan tidak mencapai penghentian memiliki 5,70 (95% CI 3,47 hingga 9,35) kali kemungkinan mengurangi penggunaan rokok harian rata-rata mereka setidaknya 50% antara gelombang 1 dan 2 dibandingkan dengan e-rokok non-pengguna.
Kesimpulan: Inisiator e-rokok harian lebih cenderung berhenti merokok atau mengurangi penggunaan dibandingkan dengan non-pengguna. Namun, penggunaan e-rokok yang lebih jarang tidak terkait dengan penghentian / pengurangan rokok. Hasil ini menunjukkan menggabungkan frekuensi penggunaan e-rokok penting untuk mengembangkan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang hubungan antara penggunaan e-rokok dan penghentian rokok.