Evaluación del programa "Familias fuertes: amor y límites" en familias con adolescentes de 10 a 14 años

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Corea, V., Loreto, M., Zubarew, T., Valenzuela, M., Teresa, M., & Salas, F. (2012). Evaluación del programa" Familias fuertes: amor y límites" en familias con adolescentes de 10 a 14 años. Revista médica de Chile, 140(6), 726-731.
Original Language

Bahasa Spanyol

Country
Chili
Keywords
adolescent
adolescentes
program evaluation
risk reduction
familias fuertes
Chile

Evaluación del programa "Familias fuertes: amor y límites" en familias con adolescentes de 10 a 14 años

Latar Belakang: "Keluarga Kuat" adalah program keluarga yang bertujuan mencegah perilaku berisiko pada remaja berusia 10 hingga 14 tahun. Ini telah dikembangkan oleh Pan American Health Organization (PAHO / WHO) dan didasarkan pada Iowa Strengthening Families Program. Program ini telah disertifikasi dan telah terbukti secara efektif mencegah penyalahgunaan narkoba dan alkohol remaja di beberapa negara di seluruh dunia. 

Tujuan: Untuk mengevaluasi Program Keluarga Kuat untuk menyesuaikan gaya pengasuhan saat ini, yang bertujuan untuk mengurangi perilaku berisiko pada remaja Chili. 

Materi dan Metode: Sebuah studi kuasi-eksperimental yang melibatkan 120 keluarga, dipilih dari 6 sekolah di Wilayah Metropolitan Santiago, Chili. Sekelompok 129 remaja dan 124 orang tua dipilih oleh kenyamanan untuk diintervensi. Sebuah kelompok kontrol yang terdiri dari 223 remaja dan 165 orang tua tidak diintervensi. Keluarga yang menjalani intervensi menghadiri 7 sesi pendidikan. Kelompok intervensi dan kontrol dievaluasi sebelum intervensi serta 6 bulan setelah intervensi, melalui alat evaluasi yang dikelola sendiri. 

Hasil: Orang tua yang diintervensi menunjukkan perubahan pengasuhan yang signifikan enam bulan setelah intervensi, yang mengakibatkan lebih sedikit teriakan (p = 0,007), penghinaan (p = 0,002) dan kurangnya kontrol ketika anak-anak mereka berperilaku buruk (p = 0,008). Mengenai perilaku risiko pada remaja yang diintervensi dan dikendalikan, tidak ada perubahan yang diamati dalam hal tingkat konsumsi tembakau, alkohol atau penggunaan narkoba ilegal, atau dalam perilaku risiko seksual. 

Kesimpulan: Setelah enam bulan intervensi, Program ini terbukti efektif dalam memodifikasi gaya pengasuhan. Namun, tidak ada perubahan yang diamati pada perilaku berisiko di kalangan remaja, yang dapat terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama, seperti yang dilaporkan dalam penelitian lain.