Perbedaan Pemanfaatan Layanan dan Hambatan antara Orang Kulit Hitam, Hispanik, dan Kulit Putih dengan Gangguan Penggunaan Narkoba

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Perron, B. E., Mowbray, O. P., Glass, J. E., Delva, J., Vaughn, M. G., & Howard, M. O. (2009). Differences in service utilization and barriers among Blacks, Hispanics, and Whites with drug use disorders. Substance Abuse Treatment, Prevention, and Policy, 4(1), 3.
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Amerika Serikat
Keywords
Service utilization
Ethnic Difference
Treatment Utilization
Treatment Barrier
Lifetime Drug

Perbedaan Pemanfaatan Layanan dan Hambatan antara Orang Kulit Hitam, Hispanik, dan Kulit Putih dengan Gangguan Penggunaan Narkoba

Abstrak

Latar

Pengobatan untuk gangguan penggunaan narkoba (DUD) dapat efektif, tetapi hanya sebagian kecil orang dengan DUD mencari atau menerima perawatan. Penelitian tentang perbedaan dan kesenjangan perlakuan ras dan etnis masih belum jelas. Memahami perbedaan ras dan etnis dan kesenjangan dalam perawatan obat diperlukan untuk mengembangkan sistem rujukan yang lebih efektif dan untuk meningkatkan aksesibilitas pengobatan. Tujuan dari penelitian saat ini adalah untuk mengeksplorasi peran ras dan etnis dalam pemanfaatan layanan.

Metode

Menggunakan data dari National Epidemiologic Survey on Alcohol and Related Conditions (NESARC), penelitian ini meneliti perbedaan ras dan etnis dalam penggunaan 14 jenis layanan perawatan untuk DUD dan 27 hambatan pengobatan yang berbeda di antara orang-orang yang memenuhi kriteria seumur hidup untuk DUD. Analisis regresi logistik multivariat digunakan untuk memeriksa pemanfaatan layanan dan hambatan di antara kelompok ras dan etnis, sambil menyesuaikan variabel sosiodemografi dan klinis lainnya.

Hasil dan diskusi

Di antara orang kulit hitam, Hispanik dan kulit putih dalam keseluruhan sampel NESARC, sekitar 10,5% memenuhi kriteria untuk setidaknya satu gangguan penggunaan narkoba seumur hidup. Sekitar 16,2% orang dengan DUD seumur hidup menerima setidaknya satu jenis layanan. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa orang kulit putih cenderung tidak melaporkan menerima bantuan untuk masalah terkait narkoba daripada orang kulit hitam, orang kulit hitam menggunakan lebih banyak jenis layanan yang berbeda, dan tidak ada perbedaan ras dan etnis yang diamati sehubungan dengan hambatan yang dirasakan untuk perawatan narkoba. Namun, dengan memeriksa jenis layanan secara terpisah, gambaran kompleks tentang perbedaan ras dan etnis muncul. Terutama, orang kulit putih kemungkinan besar akan menggunakan layanan profesional, sedangkan orang kulit hitam kemungkinan besar akan menggunakan 12 langkah dan pendeta. Pola penggunaan layanan hispanik paling mirip dengan orang kulit putih.

Kesimpulan

Sementara hambatan struktural untuk mengakses pengobatan diamati, program pendidikan berbasis luas dan intervensi yang secara tepat ditargetkan untuk kelompok ras dan etnis tetap menjadi area penting untuk pencegahan dan pengobatan.