Efektivitas Kebijakan Anti-Merokok Pemerintah terhadap Pemuda Non-Merokok di Korea
Abstrak
Tujuan: Sejak Undang-Undang Promosi Kesehatan diperkenalkan di Korea pada tahun 1995, kebijakan dan peraturan anti-merokok telah mengalami banyak revisi, dan area bebas rokok secara bertahap diperluas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa dampak larangan legislatif parsial pada paparan remaja terhadap asap bekas menggunakan kadar kotinin urin objektif dalam sampel representatif nasional.
Metode: Kadar kotinin urin diukur dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Korea dari 2008 hingga 2011. Penelitian ini merupakan analisis tren dari 4 tahun data survei nasional dari 2.197 pemuda Korea berusia 10-18 tahun. Di antara non-perokok, tingkat kotinin urin persentil ke-75 diperkirakan. Kami juga mempertimbangkan jumlah perokok rumah tangga.
Hasil: Tingkat kotinin urin persentil ke-75 dari non-perokok menunjukkan tren penurunan yang signifikan dari 2008 hingga 2011, dari 15,47 menjadi 5,37 ng/mL, masing-masing. Urin cotinine tidak menurun secara signifikan pada non-perokok yang hidup dengan perokok selama periode penelitian. Hasil penelitian tidak menunjukkan penurunan angka merokok yang signifikan secara statistik pada remaja dari tahun 2008 hingga 2011, meskipun terdapat kecenderungan penurunan (p=0,081).
Kesimpulan: Berdasarkan kadar kotinin urin, kebijakan anti-merokok yang diprakarsai pemerintah hanya efektif di antara remaja yang sangat terpapar selama periode penelitian. Studi lebih lanjut perlu mengevaluasi apakah larangan legislatif mempengaruhi paparan merokok domestik atau tidak.