UNODC Indonésia bersama dengan Kementerian Sosial dan Badan Narkotika Nasional resmi meluncurkan Panduan untuk Rehabilitasi NAPZA disaat pandemi COVID-19 di Indonésia

Format
News
Original Language

indonésio

Partner Organisation
Country
Indonésia

UNODC Indonésia bersama dengan Kementerian Sosial dan Badan Narkotika Nasional resmi meluncurkan Panduan untuk Rehabilitasi NAPZA disaat pandemi COVID-19 di Indonésia

Pada hari Jumat, tanggal 10 Juli tahun 2020 di Jakarta, Panduan untuk Rehabilitasi NAPZA disaat pandemi COVID-19 secara resmi diluncurkan bersama-sama dengan Baoak Juliari P. Batubara selaku Menteri Sosial dan Bapak Heru Winarko selaku Kepala Badan Narkotika Nasional dan Bapak Collie Brown selaku Country Manager UNODC unkk Di saat peluncuran ini, diawali dengan pengenalan panduan melalui seminário ousado dengan diikuti lebih dari 260 peserta dari beragam instansi dan latar belakang. Kemudian sebagai peluncuran secara resmi, dilakukan penandatanganan panduan ini oleh Menteri Sosial, Kepala Badan Narkotika Nasional dan UNODC Country Manager untuk Indonésia.

UNODC telah secara aktif membantu dalam prosas pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) yang kemudian menjadi penggagas pengembangan panduan ini, dengan beragam perwakilan yang bersedia untuk berpartisipasi dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Badan Narkotika Nasional, Organisasi Masyarakat, Ikatan Konselor Adiksi Indonésia dan juga komunitas internasional. Hingga kemudian, mengingat pentingnya panduan ini untuk Indonésia, khususnya bagi pelaksana Rehabilitasi NAPZA di lembaga Masyarakat sebagai petunjuk untuk dapat mengurangi penyebaran vírus Korona Novel 19 dan untuk memastikan keselamatan para pelaksana Rehabilitasi NAPZA berikut dengan klien-kliennya di masa pandemi ini, Pokja berikut dengan panduan ini mendapatkan dukungan penuh dari tingkatan tertinggi melalui Menteri Sosial, Kepala Badan Narkotika Nasional dan para pemimpin lembaga terkait lainnya.

Pemerintah Indonésia untuk kemudiannya akan melaksanakan prosas diseminasi melalui seminário ousado berseri hingga seluruh Rehabilitasi NAPZA yang berjumlah lebih dari 300 lembaga se-Indonésia dapat memperoleh informasi ini secara praktis, terperinci dan mendalam.