Asosiasi Pola Gabungan Penggunaan Tembakau dan Ganja pada Masa Remaja dengan Pengalaman Psikotik

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Jones HJ, Gage SH, Heron J, Hickman M, Lewis G, Munafò MR, Zammit S. Association of Combined Patterns of Tobacco and Cannabis Use in Adolescence With Psychotic Experiences. JAMA Psychiatry. Published online January 17, 2018. doi:10.1001/jamapsychiatry.2017.4271
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Inggris
Keywords
cannabis
tobacco
schizophrenia
psychosis
adolescent
tobacco and cannabis
adolescence

Asosiasi Pola Gabungan Penggunaan Tembakau dan Ganja pada Masa Remaja dengan Pengalaman Psikotik

Abstrak

Penting:  Ada kekhawatiran tentang potensi efek kausal dari penggunaan tembakau pada psikosis, tetapi studi epidemiologis kurang kuat dalam upaya untuk meminimalkan efek pembaur daripada studi penggunaan ganja.

Tujuan: Untuk memeriksa hubungan pola penggunaan rokok dan ganja dengan pengalaman psikotik sebelumnya dan selanjutnya, dan untuk membandingkan efek pembaur di seluruh pola ini.

Desain, Pengaturan, dan Peserta: Studi kohort ini menggunakan data dari Avon Longitudinal Study of Parents and Children, yang awalnya terdiri dari 14.062 anak. Data dikumpulkan secara berkala dari tanggal 6 September 1990, dengan pengumpulan yang sedang berlangsung, dan dianalisis dari tanggal 8 Agustus 2016 sampai dengan 14 Juni 2017. Data penggunaan rokok dan ganja dirangkum menggunakan analisis kelas laten longitudinal untuk mengidentifikasi kelas longitudinal penggunaan zat. Hubungan antara kelas dan pengalaman psikotik pada usia 18 tahun dinilai.

Paparan: Tergantung pada model analisis, paparan adalah kelas longitudinal penggunaan zat atau pengalaman psikotik pada usia 12 tahun.

Hasil dan Ukuran Utama: Regresi logistik digunakan untuk memeriksa hubungan antara kelas longitudinal penggunaan zat dan onset pengalaman psikotik berikutnya.

Hasil: Kelas longitudinal diturunkan menggunakan 5300 peserta (56,1% perempuan) yang memiliki setidaknya 3 ukuran penggunaan rokok dan ganja dari usia 14 hingga 19 tahun. Sebelum menyesuaikan diri dengan berbagai pembaur potensial, ada bukti kuat bahwa penggunaan khusus rokok onset awal (4,3%), penggunaan ganja onset awal (3,2%), dan penggunaan ganja onset akhir (11,9%) (tetapi bukan penggunaan rokok onset kemudian saja [14,8%]) kelas laten dikaitkan dengan peningkatan pengalaman psikotik dibandingkan dengan nonuser (65,9%) (omnibus P < .001). Setelah menyesuaikan untuk pembaur, asosiasi untuk penggunaan khusus rokok onset awal dilemahkan secara substansial (rasio peluang yang tidak disesuaikan [OR], 3,03; 95% CI, 1,13-8,14; disesuaikan OR, 1,78; 95% CI, 0,54-5,88), sedangkan untuk penggunaan ganja onset awal (disesuaikan OR, 3,70; 95% CI, 1,66-8,25) dan penggunaan ganja onset akhir (disesuaikan OR, 2,97; 95% CI, 1,63-5,40) tetap konsisten.

Kesimpulan dan Relevansi: Dalam penelitian ini, temuan kami menunjukkan bahwa sementara individu yang menggunakan ganja atau rokok selama masa remaja memiliki peningkatan risiko pengalaman psikotik berikutnya, bukti epidemiologis secara substantif lebih kuat untuk penggunaan ganja daripada untuk penggunaan tembakau.

Apakah Anda anggota ISSUP? Jika belum, kamu bisa bergabung dengan ISSUP dengan mendaftar di sini: https://www.issup.net/membership/apply

¿Ya eres parte de ISSUP? Puedes registrarte si haces click en: https://www.issup.net/es/afiliacion/hazte-miembro