Ikhtisar Program Studi Kecanduan Berbasis Universitas di Amerika Serikat

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Amalie Pavlovská, Roger H. Peters, Roman Gabrhelík, Michal Miovský, Zili Sloboda & Thomas F. Babor (2018): Overview of the university-based addiction studies programs in the United States, Journal of Substance Use, DOI: 10.1080/14659891.2018.1505970
Original Language

Bahasa Inggris

Partner Organisation
Keywords
university
degree programmes
addiction studies

Ikhtisar Program Studi Kecanduan Berbasis Universitas di Amerika Serikat

ABSTRAK

Latar: Bidang studi kecanduan (AS) telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Namun, sedikit yang diketahui tentang struktur dan kondisi program akademik saat ini. Hanya dua penelitian yang meneliti program AS di AS, dan keduanya dilakukan hampir 15 tahun yang lalu. Studi saat ini dirancang untuk mengidentifikasi program AS yang ada di universitas-universitas AS.

Metode: Kami melakukan pencarian Internet untuk mengidentifikasi program berbasis universitas sesuai dengan kata kunci yang ditentukan. Situs web program universitas kemudian menjadi sasaran analisis konten.

Hasil: Sebanyak 333 universitas AS diidentifikasi yang menawarkan 392 program akademik yang berbeda di AS yang 302 adalah program gelar. Dari jumlah tersebut, 161 (53%) program ditawarkan di tingkat gelar associate, 48 (15,9%) di tingkat sarjana, 55 (18,2%) di tingkat master, dan 5 (1,6%) di tingkat doktor. Jumlah program terbesar adalah di California. Dua negara bagian di AS tidak memiliki program yang dapat diidentifikasi. Hanya satu universitas yang berlokasi di negara bagian New York yang menawarkan program akademik komprehensif di seluruh spektrum pendidikan. Banyak program akademik menawarkan sertifikat. Frasa yang paling umum digunakan dalam judul program adalah "penyalahgunaan zat", "studi / konseling kecanduan", dan "ketergantungan kimia".

Kesimpulan: Ada berbagai program AS akademik di AS, meskipun fokus mereka sebagian besar pada pelatihan klinis daripada pada penelitian atau kebijakan obat. Survei masa depan seperti ini akan mendapat manfaat dari perhatian yang lebih besar terhadap isu-isu yang berkaitan dengan sertifikasi, perizinan, dan kurikulum akademik.